Air Terjun Sedudo berada di ketinggianan 1.438 meter di atas permukaan
laut (dpl) di sisi timur kawasan
Gunung Wilis, dengan ketinggian air terjun sekitar 105 meter.
Air terjun Sedudo sudah terkenal
sejak jaman Majapahit yang mana air terjun ini diyakini sebagai Tirta
Suci yang mengalir dari kahyangan. Bahkan Para Raja, Bangsawan dan
Pendeta pada jaman itu sering mempergunakan untuk upacara ritual, yaitu
memandikan arca atau senjata pusaka dalam upacara Parna Prahista,
yang
kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat
berkah keselamatan dan awet muda.
Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro bulan Sura (kalender Jawa). Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahit pada bulan itu dipercaya membawa berkah awet muda bagi orang yang mandi di air terjun tersebut.
Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro bulan Sura (kalender Jawa). Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahit pada bulan itu dipercaya membawa berkah awet muda bagi orang yang mandi di air terjun tersebut.